-->
loading...

Penyakit Demam Berdarah pada Anak dan Balita


         Demam Berdarah disebabkan oleh Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah. Nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypti.
Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, Aedes aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya. Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia. Sebagai pembawa virus dengue, A. aegypti merupakan pembawa utama (primary vector) dan bersama Aedes albopictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa dan kota. Mengingat keganasan penyakit demam berdarah, masyarakat harus mampu mengenali dan mengetahui cara-cara mengendalikan jenis ini untuk membantu mengurangi persebaran penyakit demam berdarah.
Ciri-ciri & Gejala Demam Berdarah Pada Anak dan Balita. Tanda-tanda umum dan gejala demam berdarah pada anak dan balita, antara lain: 
  • Mendadak demam tinggi, bisa mencapai 105 ° F (40 ° C) 
  • Sakit di belakang mata, nyeri sendi, otot, dan / atau tulang 
  • Sakit kepala yang hebat 
  • Ruam di sebagian besar tubuh 
  • Perdarahan ringan dari hidung (mimisan) atau gusi 
  • Kulit mudah memar 
  • Terkadang disertai batuk dan pilek, tidak nafsu makan, mual dan muntah serta gatal pada telapak kaki.
Bersumber dari: Gejala Demam Berdarah Pada Anak dan Balita | Mediskus.com

Cara mencegah demam berdarah seperti yang telah diiklan kan oleh pihak pemerintah sendiri yaitu dengan cara menerapkan 3m. 3m yang dimaksut ialah Menguras tempat penampungan air sekurang-kurangnya satu minggu sekali, menutup rapat penampungan air, mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik bekas, dan lain lain.Pasang kawat kasa di rumah, pencahayaan dan ventilasi memadai, jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah, bubuhkan bubuk abate di tempat yang sulit dikuras.


Pertolongan pertama berikan minum sebanyak banyaknya dengan air yang sudah dimasak seperti air susu, teh atau air minum lainnya. Berikan kompres air hangat, berikan obat penurun panas, segera bawa ke dokter untuk memastikan penyakitnya dan dapat melakukan pertolongan yang tepat.

Cara Mengobati Demam berdarah sebenarnya tidak ada obatnya pada kasus demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue, lain halnya dengan penyakit kurang darah yang bisa diobati secara langsung. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Seorang Blogger pemula yang sedang belajar

0 Response to "Penyakit Demam Berdarah pada Anak dan Balita"